NO BLACK NO WIN

Kali ini berbicara mengenai realitas…untuk kalangan mahasiswa,siapa yang tak kenal dengan yang namanya skripsi?suatu kewajiban membuat skripsi untuk menentukan lulus dan tidaknya kita kuliah selama beberapa tahun yang sudah kita jalani, memang tampaknya kebanyakan mahasiswa di Indonesia dalam membuat/menyusun skripsi ini adalah suatu hal yang cukup sulit terlebih lagi adalah sebagai beban, banyak hal yang harus dilakukan, bimbingan dengan dosen, ya kalo’langsung ketemu?kalo’muter-muter dulu sampe’nunggu berjam-jam? beli kertas beratus-ratus lembar demi untuk perbaikan/revisi hasil tulisannya , banyak baca buku yang tebel-tebel dan mungkin malah bukunya keluar jauh dari topik, harus belajar dari jurnal-jurnal nasional sampai internasional, belum lagi sewaktu penelitian yang diharuskan untuk mengurus segala macamnya mengenai ijin yang berkenaan dengan surat,dan banyak lagi yang semuanya adalah prosedur yang harus dilaksanakan sedemikian rupa agar layak dipandang sebagai suatu proses. Ah,pusing lah kalo’mikir skripsi…kaya’gw ini yang udah semester tua tapi sama sekali belum terpikir tentang skripsi yang mau gw buat.

Kembali ke persoalan skripsi, menurut gw skripsi hanya lembaran-lembaran kertas putih yang berwarna hitam, kenapa kertasnya harus warna putih?dan tulisannya harus warna hitam?mungking kalo’warna merah nilai dari skripsi kita juga bisa jadi warna merah, yang artinya gak lulus, siapa yang mau???kalo’warna putih juga pasti kagak bakal bisa keliatan tulisannya coZ kertasnya juga putih.kenapa gak dibalik?kertasnya yang item dan tulisannya warna putih?ini bakal lebih aneh lagi coZ gak ada printer yang bisa nyetak tulisan warna putih dikertas item…akhirnya semuanya sepakat kalo’dari jaman dahulu kala, gak tau mulainya sejak kapan…kalo’kertas tu berwarna putih dan tulisan berwarna item, mungkin gak cuma skripsi ja tapi buku-buku juga seperti itu termasuk buku tulis, soalnya gak ada kan yang jual ballpoint warna putih?kalo’pun ada mungkin itu jadi hal yang tidak wajar.

Kembali kepersoalan skripsi, seperti yang gw bilang tadi lembaran-lembaran kertas yang berisi huruf demi huruf, angka demi angka dan simbol demi simbol yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat dibaca dan mengandung arti untuk menjelaskan suatu tujuan tertentu dan bla bla bla bla bla bla…

Setelah dari skipsi otomateees kita akan melaksanakan kegiatan wajib yang namanya wisuda, nah…lagi-lagi sangat jelas hitam sangat berpengaruh dengan pelaksanaan wisuda, coba saja kita tengok toga/baju wisuda yang dikenakan oleh mahasiswa wisuda yang sudah pasti dimana-mana berwarna hitam.

So, No BLACK No Win…tak ada hitam, maka tak ada wisuda toga hitam dan tak ada wisuda berarti tak menang karena wisuda adalah suatu kemenangan bagi mahasiswa…

Bisa kita simpulkan bahwa keberadaan warna hitam sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari, hitam adalah suatu kehidupan, walaupun mungkin hitam lebih cenderung kepada kegelapan dan kematian(ketika ada orang yang meninggal banyak orang mengenakan baju berwarna hitam, kecuali sang mayat)

salam BLACK COMMUNITY